Selasa, 12 Januari 2016

Tita Tjindarbumi


Tita Tjindarbumi, nama yang lebih sering dipakai di semua tulisan  Nita Tjindarbumi, terutama pada karya fiksi. Mengawali kiprahnya di dunia kepenulisannya sejak masih di Sekolah Menengah Pertama, yakni sebagai penulis puisi di majalah dinding sekolah. Sebagai anak dari pemilik toko persewaan buku yang lapaknya terletak di daerah Enggal, Tanjungkarang (Bandarlampung), Tita sudah melahap berbagai jenis bacaan yang ada di lapak orang tuanya.

Saat kecil bercita-cita jadi dokter, tak terpikir olehnya menjadi penulis. Namun, setelah nilai pelajaran Bahasa Indonesia dan mengarang selalu mendapat nilai istimewa, Tita semakin getol menulis puisi dan menulis tentang kejadian di kesehariannya di buku tulis.


Keberaniannya mengirimkan karyanya ke media baru muncul  saat Tita pindah ke kota Surabaya. Jauh dari orang tua, rindu pada teman, terkenang pada kota kelahirannya, membuat Tita lebih serius mencurahkan perasaannya di cerpen. Tak hanya itu saja alasannya, kesehariannya di Surabaya yang menjadi anak rantau membuat Tita terus berjuang untuk bisa mandiri dan menyelesaikan kuliahnya di Surabaya.

Kini, sebagai ibu dari putra putrinya yang kuliah, Tita lebih memilih lebih banyak di rumah menggeluti bisnis rajut, menulis buku rajut – Bikin Rajutan yang Gaya Yuuuk (2014) dan 101 Rajut (2015)--, menulis cerpen, review buku, sesekali puisi, dan menjadi instruktur rajut. Selain itu sesekali melayani konsultasi hukum sebagai mana layaknya profesi advokat.

Cerpen-cerpennya sudah banyak dimuat media, diantaranya di Anita Cemerlang, Kartini, Gadis, Mitra, Nona, Liberty, Lampung Post, Fajar Sumatera, dan Story.  Buku yang diterbitkan, antologi cerpen (bersama) Novel Horor Komedia (bersama beberapa teman), antologi puisi, Kisah Inspiratif, dan lain-lain. []

Bukunya yang diterbitkan Pustaka LaBRAK: 
~ Batu Serampok (2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar