Senin, 30 April 2018

Buku "Sepotong Surga di Kaki Pesagi" Segera Diluncurkan

Liwa, Lampung Barat (Antaranews Lampung) - Buku "Sepotong Surga di Kaki Pesagi" karya para pemenang dan terpilih dalam Lomba Menulis Pesona Lampung Barat segera diluncurkan dalam hajatan Jambore Literasi se-Lampung di Liwa, Lampung Barat, 2 Mei 2018.

Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus di Liwa, Senin (30/4), menyampaikan mengapresiasi buku yang diterbitkan Pustaka LaBRAK dan Forum Literasi Lampung Barat (FLLB) tersebut.


Minggu, 29 April 2018

'Sepotong Surga di Kaki Pesagi' Diluncurkan di Jambore Literasi se-Lampung

Oleh M. Syahran W. Lubis


Puncak Gunung Pesagi, titik tertinggi di Provinsi Lampung. - Instagram@mrnapr
Bisnis.com, JAKARTA – Buku Sepotong Surga di Kaki Pesagi karya para pemenang dan terpilih Lomba Menulis Pesona Lampung Barat segera diluncurkan dalam hajatan Jambore Literasi se-Lampung di Liwa, Lampung Barat (Lambar), pada Rabu (2/5/2018).

Bupati Lambar Parosil Mabsus mengapresiasi buku yang diterbitkan Pustaka LaBrak dan Forum Literasi Lampung Barat (FLLB) ini.

Jumat, 27 April 2018

Sepotong Surga di Kaki Pesagi


Judul: Sepotong Surga di Kaki Pesagi: Karya Pemenang dan Terpilih Lomba Menulis Pesona Lampung Barat
Editor: Udo Z. Karzi
Penulis: Agung Kurnia, Agus Riyanto, Ahmad Putra, Ali Rukman, Ande Larista Simatupang, Asis Budi Santoso, Christian Heru Cahyo Saputro, Diandra Natakembahang, Dwi Nugroho, Eka Fendiaspara, Endang Guntoro Canggu, Eni Muslihah, Hendra Kurniawan, Indra Pradya, Ismi Jaelani, Kety Pritania, Lukman Hakim, Mahdalena, Mardiyaman Yusuf, Mirnawati, Nani Yuniza, Oci Pitriyanti, Pindo Anom Agustino, Renzi Saputra, Satoris , Thomas Sugara
Penerbit: Pustaka LaBRAK dan Forum Literasi Lampung Barat
Cetakan: I, April 2018
ISBN: 978-602-74519-5-7
Tebal: xv + 130 hlm

bagaimana bisa aku lupa ketika dingin, embun, dan gerimis pagi memanjakan tubuhku yang letih. kehangatan kopi kentalmu membangunkan semangat menuju ladang, sawah, dan kebun kehidupan. jalan setapak berliku-liku yang basah kehujanan semalam menguatkan langkah kaki petani-petani menyongsong matahari. palawija, padi, dan kayu manis adalah anugerah dari kesuburan tanah di balik bukit.

Selasa, 24 April 2018

Muhammad Harya Ramdhoni

Muhammad Harya Ramdhoni (RILISLAMPUNG.ID/ Hendarmin)
Muhammad Harya Ramdhoni Julizarsyah, Ph.D. dilahirkan di Solo, Jawa Tengah pada 15 Juli 1981 dan menikmati masa kanak-kanak hingga remaja di beberapa daerah pedalaman di Provinsi Lampung mengikuti ayah dan ibunya yang bertugas sebagai dokter. Ia merampungkan pendidikan terakhir Ph.D. dalam bidang Ilmu Politik di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Bangi, Selangor, Malaysia. MHR, begitu ia disapa, merupakan seorang pengkhayal yang konsisten dan serius sejak usia balita. Dampak positif dari hobi ganjilnya ini telah menghasilkan tiga buah buku, yaitu Perempuan Penunggang Harimau (BE Press, 2011), sebuah prosa mengenai kejatuhan kerajaan Sakala Baka (Sekala Brak) di Lampung berlatarbelakang abad ke-12 Masehi; dua buku kumpulan cerita: Kitab Hikayat Orang-orang yang Berjalan di Atas Air (Penerbit Koekoesan, 2012) dan Mirah Delima Bang Amat (Ladang Pustaka, 2017), dan buku puisi Sihir Lelaki Gunung (Ladang Publishing, 2018).

Bukunya yang diterbitkan Pustaka LaBRAK:
* Semilau, Sang Rumpun Sajak 2000-2017 (2017), yang memenangkan Hadiah Sastra Rancage 2018.

Minggu, 22 April 2018

Catatan dari Odapus untuk Lampung

Oleh Wandi Barboy


Buku ini pantas dibaca oleh siapa saja yang peduli dan cinta dengan Lampung.


Judul : Lampungisme: Sosiokultur, Alam, dan Infrastruktur Bumi Ruwa Jurai
Penulis : Karina Lin
Penerbit: Pustaka LaBRAK
Cetakan : Pertama, Oktober 2017
Tebal :  xviii + 150 halaman; 14 x 21 cm
ISBN : 978-602-74519-4-0

PENULIS beretnis Tionghoa yang produktif mengisi di halaman opini harian ini, yang dikenal dengan nama Karina Lin, telah meluncurkan bukunya di depan publik tepatnya di Bukit Mega Raya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Tanjunggading, Bandar Lampung, Minggu (8/4/2018).

Kamis, 05 April 2018

Sahabat Karin Gelar Diskusi Buku Lampungisme Karya Karina Lin

Laporan Imelda Astari


Karina Lin memperlihatkan bukunya “Lampungisme: Sosiokultur, Alam & Infrastruktur Bumi Ruwa Jurai”. | Imelda Astari/duajurai.co
BANDAR LAMPUNG, duajurai.co – Sekelompok perempuan yang menamakan diri Sahabat Karin akan menggelar diskusi dan bedah buku “Lampungisme: Sosiokultur, Alam & Infrastruktur Bumi Ruwa Jurai” karya Karina Lin. Rencananya, kegiatan itu berlangsung di Bukit Mega Raya, Jalan Thabranie Daud, Tanjung Gading, Kota Bandar Lampung, Minggu mendatang, 8 April 2018, pukul 13.00 WIB.

Diskusi yang dimoderatori Asisten Ombdusman Lampung Atika Mutiara Oktakevina itu akan menghadirkan sejumlah narasumber. Mereka adalah mantan Dekan FISIP Universitas Bandar Lampung (UBL) Jauhari M Zaelani, dosen FMIPA Universitas Lampung (Unila) Admi Syarif, dan Pemimpin Redaksi (Pemred) duajurai.co Juwendra Asdiansyah.