Frieda Amran (duduk di tengah) meluncurkan buku Sabtu, 14/10/2017. | Imelda Astari/duajurai.co |
Dalam diskusi tersebut, Frieda mengajak para penulis di Lampung untuk turut menulis tentang Lampung. Menurutnya, untuk menerbitkan buku tak harus bergantung pada sumber uang. Sebab, dirinya pun hanya berusaha sendiri untuk bisa menerbitkan beberapa bukunya.
“Saya menerbitkan buku-buku ini juga tak ada hepeng-nya (uang). Saya mengutang dahulu. Ketika buku terbit, uang penjualan dipakai untuk membayar hutang, sisanya untuk menerbitkan buku selanjutnya,” kata dia.
Selain Frieda, kegiatan di sana menghadirkan pembicara Dr Nasir Tamara, Ketua Umum Satupena Indonesia. Dia pemilik sejumlah media massa di tanah air. Kemudian, tampak pula Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo yang dikenal cukup konsen terhadap sejarah, Sastrawan Lampung Udo Z Karzi dan Ari Pahala Hutabarat, penulis M Arman AZ, serta sejumlah penulis dan undangan lainnya.
Sumber: duajurai.co, 14 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar