Diminta Jadi Ketua Satupena Lampung, Heri Wardoyo: Penulis Saya Kursuskan Bahasa Asing

Oleh Imelda Astari

Frieda Amran (duduk di tengah) meluncurkan buku, Sabtu, 14/10/2017. | Imelda Astari/duajurai.co

BANDAR LAMPUNG, duajurai.co – Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo diminta menjadi Ketua Persatuan Penulis Indonesia (Satupena) Lampung. Bila menjadi ketua, mantan jurnalis itu akan mengirim penulis Lampung ke lembaga kursus bahasa asing.

“Kalau mereka (para penulis) mau faedahnya, bergabung di Satupena. Saya diminta untuk jadi ketua di Lampung,” kata Heri usai menghadiri peluncuran dan diskusi buku “Meniti Jejak Tumbai di Lampung: Zollinger, Kohler, dan PJ Veth -Lampung Tumbai 2015” karya Frieda Amran. Acara berlangsung di Pusat Dokumentasi Lampung (PDL), Rumah Ukir Lampung Agus Suprayoga, Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung, Sabtu, 14/10/2017.


Dia mengatakan, sebagai penulis, dirinya memiliki cita-cita, yakni para penulis Lampung naik ke pentas nasional. Penaikan itu tanpa hambatan biaya maupun kendala bahasa untuk penerjemahan. “Artinya, saya ingin mengikutkan penulis kursus bahasa asing, seperti Belanda, Perancis, Jepang, Inggris, minimal pada tingkat standar. Sehingga, mereka tahu kalau sekadar membaca hal-hal yang elemnter. Ini penting karena bahasa itu sebagai jendela menuju dunia,” ujarnya.

Selain itu, Heri ingin menggerakkan pengembangan ekonomi para penulis. Jadi, pihaknya akan mendirikan koperasi untuk menghidupi mereka. “Poin paling penting, uang (untuk penerbitan buku) itu banyak di pusat. Hampir di semua kementerian ada anggarannya, tapi penulis Lampung tidak mengetahui caranya. Bagiamana menjemput uang itu, perlu ilmu yang lain lagi, yang rata-rata mereka belum tahu,” kata dia.

Heri mengajak para penulis Lampung untuk lebih maju, dan melangkah bersama menghasilkan tulisan pada bidang masing-masing. “Saya berharap, kehadiran Satupena akan menjadi wadah para penulis berbagai genre di Lampung,” ujarnya.(*)


Sumber: duajurai.co, 14 Oktober 2017