Ketua Satupena Nasir Tamara | Imelda Astari/duajurai.co |
Hal itu disampaikan Nasir saat peluncuran dan diskusi buku “Meniti jejak Tumbai di Lampung: Zollinger, Kohler, dan PJ Veth -Lampung Tumbai 2015” karya Frieda Amran. Acara berlangsung di Pusat Dokumentasi Lampung (PDL), Rumah Ukir Lampung Agus Suprayoga, Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung, Sabtu, 14/10/2017.
“Tujuan Satupena untuk membantu berkembangnya literasi di Indonesia, meningkatkan mutu kepenulisan, meningkatkan kesejahteraan para penulis, dan membuat karya-karyanya lebih dikenal di seluruh dunia. (Hal tersebut) melalui residensi, dan penerjemahan buku. Juga berkesempatan mendapatkan berbagai hadiah, termasuk Nobel. Artinya, penulis di Lampung juga berpeluang besar,” kata Nasir.
Menurut jurnalis senior itu, para penulis yang bergabung dengan Satupena akan mendapat banyak fasilitas. Misal, beasiswa, subsidi karya, pajak dikurangi, dan lain-lain. “Kepengurusan di Lampung segera terbentuk. Usulannya, Wakil Bupati Tulangbawang Heri Wardoyo yang akan jadi ketuanya, dan sekretaris Udo Z Karzi,” ujarnya.
Nasir Tamara terpilih sebagai Satupena dalam kongres perdana di Hotel Aston Solo, 26-29 April 2017. Pria kelahiran Telukbetung, Kota Bandar Lampung, yang juga pendiri Republika itu akan memimpin Satupena hingga 2021.
Sumber: duajurai.co, 14 Oktober 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar