Sabtu, 27 Februari 2016

Ali Rukman

Lahir 20 Mei 1975 di Hamkebik, Sukarami, Liwa, Lampung Barat. Ia anak ketiga dari lima bersaudara dari ayah Thamrin Shahri dan ibu Choiratun. Menikah dengan Arbayti Resminingsih, 31 Desember 2001, ia dikaruniai dua anak, Ainiyya Hana Pathi Seruni (lahir di Pringsewu 22 November 2002) dan Aqil Fadh Pathi Ilalang (lahir di Tanjungkarang, 25 September 2010).

Ali yang sejak menginjak Sekolah Dasar hobi berorganisasi ini memulai aktivitasnya dengan masuk Pramuka dan sempat menekuni olahraga seni beladiri  karate dan silat Lampung.  Saat usianya terbilang belia dibanding yang lain, ia menjadi pengurus organisasi muda-mudi asal Liwa di Bandar Lampung yaitu Muli Meghanai-Pengikok Liwa Sepakat (MM Pelikat) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Zero Population Grouth (ZPG) wilayah Lampung yang aktif melakukan kampanye anti-AIDS pada SMA-SMA di Bandar Lampung. Ia juga pada  menjadi salah satu pendiri dari Perhimpunan Kawokh Bungkok, Lampung Barat yaitu Perhimpunan yang hingga saat ini banyak bergerak di pemberdayaan petani di Liwa Lampung Barat.


Dia yang sarjana Administrasi Pembangunan  dari Universitas Saburai, Bandar Lampung ini juga aktif di organisasi intra dan ekstra kampus seperti HMI (Himpunan Mahasiswa Islam).  Dengan berlatar belakang kegemarannya berorganisasi dan perhatiannya pada masalah sosial yang terjadi di masyarakat, tahun 2000 ia menjadi staf informasi dan dokumentasi pada Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan (KaPaL Perempuan) Jakarta,  pertengahan 2001 ia memutuskan untuk pulang ke Lampung, menjadi Staf Pendidikan Basis pada Komite Anti Korupsi (KoAK) Lampung, melakukan diskusi-diskusi di basis dampingan KoAK, dan pada 2003-2008,  ia menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung Barat.

Selain gemar berorganisasi, ia juga hobi menulis.  Tahun 2009 ia menjadi Konsultan Manajemen Kabupaten Lampung Barat pada Program Percepatan Sektor Ekonomi Daerah Tertinggal (P2SEDT) dan Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat  DPD Lumbung Informasi Rakyat  (LIRA) Lampung Barat, Pengurus BPC Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indinesia Lampung Barat, serta Pengurus Forum Kemitraan Polisi Masyarakat Lampung Barat . Di sela aktivitasnya,  ia menyempatkan menulis  dengan tema-tema sosial dan pemberdayaan masyarakat  kerapkali dimuat pada media di Lampung.

Ia menjadi Fasilitator Kabupaten PNPM-MPd sejak 2010 di Lampung Barat. Di sinilah ia mencoba menyelaraskan antara teori yang ia pahami dan praktik kesehariannya dalam menjalankan tugas. Pada 2013 ia terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Daerah Ikatan Pelaku Pemberdayaan Masyarakat  Indonesia  (DPD IPPMI) Lampung untuk masa bakti 2013-2016.

Bukunya yang diterbitkan Pustaka LaBRAK:
* Saya Belajar dari Sini: Pengalaman Mendampingi Masyarakat Lampung Barat (2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar