Kamis, 31 Maret 2016

Ke Negarabatin Mamak Kenut Kembali


Judul: Ke Negarabatin Mamak Kenut Kembali
Penulis: Udo Z. Karzi
Penerbit: Pustaka LaBRAK, Bandar Lampung
Cetakan: I, Maret 2016
ISBN: 978-692-96731-8-0
Tebal: vii + 231 hlm.

Negarabatin masih seperti dahulu. Banyak masalah. Tapi, karena itu Negarabatin hidup. Soalnya hidup memang segudang masalah. Tidak ada masalah berarti tidak hidup. Asal hidup tidak jadi masalah. Tapi, jangan hidup hobi cari masalah. Masalah ya kita atasi. Maunya. Tapi kalau tidak mampu mengatasi ya cukuplah jadi tukang kritik--bahasa aslinya sih tukang recok.


Negarabatin masih seperti dahulu. Sudah lama berdiam. Kini, Mamak Kenut hadir lagi. Bersama lagi sekadar jadi tukang recok, membahas yang mungkin (tidak) perlu dibahas, membicarakan yang dianggap (tidak) penting, membincang yang boleh jadi (tidak) perlu dibincang... ya apa saja. Mungkin hanya omong-kosong. Tapi, tidak kosong-kosong amat.

Negarabatin masih seperti dahulu. Mamak Kenut, Mat Puhit, Minan Tunja, Pithagiras, Udien, Pinyut, dan Radin Mak Iwoh masih di Negarabatin. Zaman mungkin berubah. Tapi, keadaan tetap saja: Banyak masalah, banyak kasus, banyak hal.... Tetap perlu disentil-sentil.

Ya, kini mereka kembali. Di Negarabatin yang penuh warna.

***

Ke Negarabatin Mamak Kenut Kembali memuat kolom-kolom Udo Z Karzi yang sempat terbit di Lampung Post dalam rentang 2009-2015 ketika ia menjadi jurnalis di koran ini. Buku kolom peraih Hadiah Sastra Rancage 2008 dan Penghargaan Kamaroeddin 2014 ini yang kedua setelah Mamak Kenut: Orang Lampung Punya Celoteh (2012).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar