Udo Z Karzi menyerahkan buku secara sombolis kepada Kepala SMAN 1 Liwa. |
Penulis yang akan maju di Pilkada Lampung Barat 2017 mendatang tersebut mengatakan tujuan menyampaikan sesuatu dengan cara yang santai agar pembaca dapat membaca sambil tertawa dan bahagia.
"Tokoh yang saya pakai dalam buku mamak kenut yakni tokoh imajinasi masyarakat Lampung Pesisir. Tokoh tersebut memiliki potensial dimainkan siapa pun," jelas dia.
Buku tersebut berisikan masalah sosial, demokrasi, termasuk menyentil tokoh aktor politik. "Buku ini tidak memberikan solusi tapi mengajak orang merenung dan berpikir untuk menggugah kesadaran untuk menyodorkan kecerdasaan," ucapnya.
Sementara penulis Saya Belajar Dari Sini, Ali rukman mengatakan buku tersebut diambil dari pengalaman saat mendampingi masyarakat Lampung Barat.
"Saya berbeda ketika saya menulis ini, buku kedua awalnya ditulis bukan untuk buku. Didalamnya ada sesuatu yang perlu disampaikan dan mudah-mudahan jadi sumbangsih saya," kata dia.
Menurutnya, dengan menulis bisa mengeluarkan ide-ide. Banyak ide namun tidak bisa di tuangkan nah dengan tulisanlah ide tersebut tersalurkan. "Buku tentang kisah perjalanan hidup masih jarang. Jadi kita bersepakatagar ke depan buku perjalanan hidup lebih banyak lagi," terangnya.
Dalam buku ingin mengatakan bahwa Lampung Barat memilki potensi yang luar biasa tidak kalah dengan daerah lain. "Kalau kita berpikir objek wisata akan selesai tapi harus ada rohnya, nilainya di bangun dari objek yang ada dan kearipan lokal dari sana," ucap dia.
Dengan buku tersebut Ali Rukman berharap jadi pemantik dalan memunculkan nilai kearipan untuk Lampung Barat lebih maju. "Semakin diasah maka akan menarik orang minimal melihat dan mencari tahu, saya berharap Lampung Barat lebih maju," ungkapnya.
Peserta undangan Eva Oktarina, Kepala SMAN 1 Liwa menyatakan bangga dengan hasil yang dibuat oleh putra asli dari Lampung Barat. "Ini kan hasil putra daerah. Jadi, saya bangga mudah-mudahan kedepan banyak yang mengikuti langkah mereka," pungkasnya. (RM)
dimuat di Fajar Sumatera,Kamis, 14 April 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar