Kamis, 15 November 2018
Potret KKN di Daerah
Judul: Potret KKN di Daerah
Penulis: Mico P. Ranau
Penerbit: Pustaka LaBRAK & Harian Pilar
Cetakan: I, November 2018
ISBN: 978-602-53155-2-7
Tebal: xi + 153 hlm
Buku ini menarik karena mengulas persoalan KKN di daerah bukan hanya secara teoritis, tetapi juga secara empiris. Sehingga, sangat mudah dipahami dan dipetik pelajarannya. Buku ini dapat dijadikan referensi, terutama bagi aparatur sipil negara (ASN) agar dalam melaksanakan tugas dapat menghindari hal-hal yang mengarah pada praktik KKN. Provinsi Lampung terus berkomitmen memerangi KKN seperti yang sebagian juga diulas dalam buku ini.
~ Muhammad Riddo Ficardo, Gubernur Lampung
DPD RI memang mendorong KPK untuk membentuk Komite Daerah karena kita melihat persoalan KKN di daerah perlu perhatian lebih besar. Buku ini semakin menguatkan alasan itu karena buku ini menguraikan dari hulu ke hilir indikasi KKN yang terjadi dalam pengelolaan anggaran dan pengadaan barang dan jasa di daerah ini. Buku ini juga menunjukkan bagaimana KKN itu sudah pada tingkat yang sangat memprihatinkan.
~ Dr. H. Andi Surya, anggota DPD RI asal Lampung
Selama ini memang masih minim referensi masalah KKN khusus di daerah. Buku ini merupakan referensi yang cukup lengkap dan detail dalam menggambarkan masalah KKN di daerah. Ini akan menjadi masukan juga bagi kami dalam merumuskan regulasi dan pengawasan anggaran pusat yang ditransfer ke daerah.
~ H. Erwin Moeslimin Singajuru, S.H., M.H., anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI
Buku ini jujur. Artinya, menyampaikan realitas yang terjadi dengan jujur. Buku ini harus dijadikan obat bagi semua kalangan untuk memerangi penyakit KKN di daerah karena memerangi KKN harus dilakukan bersama.
~ Drs. H. Mukhlis Basri, M.M., mantan Bupati Lampung Barat 2007--2017
Persoalan KKN memang penyakit akut yang menyengsarakan rakyat kecil. Buku ini mengurai secara detail dan sistematis persoalan KKN, sehingga tergambar bagaimana KKN itu berlangsung secara massif dan memiliki jejaring yang sangat kuat. Buku ini membuka mata kita bagaimana segelintir orang terus menggerogoti uang jutaan rakyat.
~ Wahrul Fauzi Silalahi, pengacara rakyat
Buku ini berbeda dari buku-buku lain tentang korupsi karena mengupas KKN dari dua sudut pandang sekaligus dan khusus terjadi di daerah. Buku ini melihat KKN dari sudut teoritik dan regulasi sekaligus dari perspektif pemberitaan. Dan menggugah para jurnalis untuk mulai terlibat dalam upaya pencegahan KKN melalui pemberitaan karena selama ini jurnalis masih dominan memberitakan kasus-kasus KKN yang ditindak penegak hukum saja. Ke depan berita memang harus menjadi pengingat bagi semua pihak agar menghindari KKN.
~ Juniardi, Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar