Batu Serampok, kumpulan cerpen Tita Tjindarbumi. Bandar Lampung: Pustaka LaBRAK, 2015. |
Pertama kali menerima buku itu, mengingatkan kita pada penulis cerpen yang mampu meraih The 2000 Pulitzer Prize for Fiction, Jhumpa Lahiri. Meski diakui Sanie B Kuncoro dalam endensor sampul buku Batu Serampok itu dengan kalimat “tidak ada lagi sesuatu yang baru”. Ketika menyandingkan dua buku kumpulan cerpen karya Tita dan Jhumpa, merasakan kesamaan, mempertontonkan dunia yang kaya emosi. Namun kemudian, harus diakui, di sinilah sederet kekecewaan kita sebagai pembaca.