Oleh Erina Pane
TIDAKLAH mudah memberi catatan rangkaian 100 puisi dalam Kesibukan Membuat Sejarah yang bernas karya sahabat saya ini. Buku puisi ini terbagi dalam tiga bagian: Tilas Perjalanan, Tilas Muasal, dan Tilas Negeri. Tapi, saya lebih suka menyebut semua puisi dalam buku ini sebagai tilas perjalanan panjang dari penyairnya sejak lahir, sekolah, kuliah bekerja hingga melewati usai setengah abad lebih, meskipun linimasa puisi yang tertera tahun 1987 yang paling lama dan tahun 2025 yang paling baru.
Eh iya, sahabat saya ini ternyata baru berulang
tahun ke-55 tanggal 12 Juni lalu. Walaupun sudah telat, saya mengucapkan,
“Selamat milad ke-55, Zul.“